Bayang-bayang Fajar yang PudarDi bawah naunganmu, Pancasila,Negeri ini terjerembab dalam kegelapan.
Dulu kau obor yang menyinari jalan,Kini kau hanya bayang-bayang harapan.
Ketuhanan Yang Maha Esa,Dikorupsi menjadi alat politik,Agama dijadikan tameng untuk kepentingan pribadi,Toleransi terkikis, fanatisme menguasai.
Kemanusiaan yang adil dan beradab,Terlupakan di tengah hiruk pikuk materialisme,Hak asasi manusia seringkali dilanggar,Kesenjangan sosial semakin menganga lebar.
Persatuan Indonesia,Hanya slogan kosong tanpa makna,Regionalisme dan primordialisme merajalela,Perpecahan mengancam keutuhan bangsa.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan,Tergantikan oleh oligarki yang berkuasa,Suara rakyat terbungkam, demokrasi hanya formalitas.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,Hanya mimpi indah yang takkan pernah terwujud,Korupsi merajalela, menggerogoti sendi-sendi negara,Keadilan hanya bagi yang berkuasa.
Lingkungan hidup rusak parah,Eksploitasi sumber daya alam tanpa batas,Pemanasan global mengancam kelangsungan hidup,Generasi mendatang menanggung beban.
Pancasila, engkau bagai perisai yang retak,Tak mampu lagi melindungi rakyatmu.Di mana letak kesaktianmu?Di mana nilai-nilai luhur yang kau ajarkan?
Penulis: Fardana Difka Dwi Cahya