Rabu, 5 Maret 2025 setelah shalat Teraweh, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Jombang mengadakan kajian pemikiran yang bersama PMII Komisariat Ya’qub Husein. Kegiatan ini bertempat di Rumah Gayo.
Choirul Rizal, sebagai pemateri pada acara tersebut membahas pemikiran KH Ya’qub Husein. Kehadiran anggota dari berbagai komisariat menjadikan kajian ini sebagai ajang silaturahmi yang memperkuat ukhuwah antar anggota PMII di Jombang.
Di sisi lain, sejarah PMII di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Urwatul Wusqho (STIT UW) juga menyimpan kisah yang menarik. Tokoh-tokoh kunci dalam pendirian PMII di kampus ini adalah Mas Ryan dan Cak Syadad, yang berperan aktif dalam merintis organisasi.
Pada saat itu, Sahabat Riyadi menjabat sebagai ketua cabang dan mengambil langkah penting untuk mendapatkan izin dari Kh. Ya’qub Husein, seorang ulama dan tokoh pendidikan yang sangat dihormati. Izin tersebut menjadi langkah awal yang krusial dalam mewujudkan kehadiran PMII di STIT UW, dengan tujuan menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan pemikiran, kepemimpinan, dan aksi sosial.
Dalam sesi pemaparan, pemateri menyatakan, “kita harus bangga dengan hadirnya Komisariat PMII Ya’qub Husein. Para Dhurriyah rata-rata adalah alumni dari PMII, contohnya Neng Hanik, yang pernah menjabat sebagai ketua Kopri, ” ungkapnya.
Ia melanjutkan, “saya teringat sosok Neng Hanik yang begitu luar biasa. Setiap bulan, beliau menyisihkan dana untuk membeli buku yang dapat dibaca oleh kader PMII,” pungkasnya.
Faizal Amin, selaku ketua pelaksana kegiatan ini berharap supaya bisa menjadi motivasi para anggota untuk terus berkontribusi dan mengembangkan diri dalam organisasi. “itulah sebabnya, mengapa dalam agenda yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan ini hanya fokus pada kajian tokoh di masing-masing Komisariat,” ucapnya.
Pewarta: Khozinol Fatah